Kamis, 20 Mei 2010

PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM



"Pertanyaannya bukan lagi apakah pemanasan global benar-benar terjadi, tetapi apakah dalam menghadapi situasi darurat ini kita dapat cepat menyesuaikan diri." Kofi Annan, 2006

Perdebatan ilmiah diantara pakar bukan lagi apakah Pemanasan Global terjadi atau hanya hitungan di atas kertas. Fokusnya kini adalah seberapa cepat dan seberapa besar dampak Pemanasan Global. Perubahan yang cepat dan berskala besar ini akan mempengaruhui seluruh kehidupan di bumi. Suhu bumi akan terus meningkat jika tidak mengambil langkah untukk mengatasinya.

Sejak akhir 1800-an, rata-rata suhu permukaan bumi meningkat 0.74 derajat Celcius. Diperkirakan akan terus meningkat antara 1,8° C hingga 4° C pada tahun 2100. Selama 30 tahun terakhir, rata-rata temperatur bumi meningkat sebesar 0,55°C. Diperkirakan, jika situasi tetap seperti ini, pada 2020 suhu akan meningkat lagi sebesar 0,55°C.Tahun 2006 tercatat sebagai tahun terpanas sejak 1850 (urutan selanjutnya 1998, 2005, 2003, 2002 dan 2004).
Sepertinya peningkatan satu derajat tidak lah terlalu berarti. Tetapi ingat, zaman Es (Ice Age) ditandai dengan berubahnya suhu hanya 0,12°C-0,24°C. Semakin jelas bahwa, bumi kelelahan mendukung kehidupan 6.3 milyar manusia, menjadi tempat yang sangat berbahaya jika tidak dilakukan langkah pencegahan kenaikan suhunya.
Pemanasan Global diikuti dengan Perubahan Iklim. Tanda-tanda terjadi Perubahan Iklim dapat dilihat dari meningkatnya curah hujan di beberapa bagian bumi, sementara bagian lainnya mengalami musim kering yang berkepanjangan. Hal ini terjadi karena ada perubahan suhu udara dan curah hujan yang terjadi secara bertahap dalam jangka waktu puluhan tahun.
Pemanasan Global terjadi karena energi dari matahari dalam bentuk panas dan cahaya, memanaskan bumi sehingga suhu meningkat. Sebagian dari panas ini dikembalikan ke angkasa. Tetapi sebagian besar terperangkap oleh molekul-molekul gas rumah kaca (seperti karbondioksida/CO2, metana/CH4, dinitro oksida/N2O). Tanpa gas rumah kaca, bumi kita akan sangat dingin dan tidak dapat dihuni.
Masalahnya saat ini, terjadi peningkatan gas rumah kaca secara besar-besaran. Sebagian besar merupakan hasil pembakaran, seperti penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara), penebangan hutan, dan prktek-prakstek sistem pertanian tertentu.
Sebelum Revolusi Industri, kandungan CO2 di atmosfir sekitar 280 ppm (part per million). Kini mencapai, 380 ppm. Semakin banyak molekul gas rumah kaca di atmosfir, semakin meningkat suhu rata-rata permukaan bumi.
Aktivitas manusia terus berjalan, akibatnya emisi gas rumah kaca juga kian meningkat. Dengan pertumbuhan seperti saat ini, pada 2050 tingkat emisi gas rumah kaca mencapai dua kali lipat dari masa pra industri. Bahkan akan lebih cepat terjadi jika negara seperti India dan China mengikuti pola AS (negara yang menghasilkan seperempat emisi global) dalam pelepasan karbon, yaitu pada 2035.
Dengan tingkat gas rumah kaca yang meningkat dua kali lipat, tampaknya peningkatan rata-rata suhu global sebesar 0,24°C dapat terjadi pada abad ini.
Gas Rumah Kaca dan Efek Rumah Kaca Gas Rumah Kaca seperti (CO2), (CH4), atau (N2O), menyelimuti bumi, dan menahan panas matahari di atmosfir. Akibatnya terjadinya akumulasi panas (atau energi) yang semakin tinggi. Bayangkan saat kita berada di dalam rumah kaca yang suhunya lebih hangat karena kaca menyebabkan panas terperangkap di dalamnya. Akumulasi panas yang berlebihan di atmosfir bumi membuat iklim berubah.
Enam gas Rumah Kaca yang harus diturunkan emisinya, adalah:
  • • Karbon dioksida (CO2);
  • • Methana (CH4);
  • • Nitrogen Oksida (N2O);
  • • Hydrofluorocarbons (HFCs);
  • • Perfluorocarbons (PFCs); dan
  • • Sulphur hexafluoride (SF6)
Dampak Perubahan Iklim Saat suhu permukaan bumi terus meningkat, berbagai bencana akan terjadi pada bumi dan kehidupan kita, diantaranya:
  • Air bersih susah didapat (hanya 1 dari 5 penduduk dunia yang dapat memperoleh air bersih). Diperkirakan kondisi ini semakin buruk pada 2080, saat itu sekitar 3 milyar orang kekurangan air bersih,
  • Sekitar 20-30% spesies menghadapi kepunahan.
  • Mencairnya hamparan es di Greenland mengakibatkan peningkatan tinggi permukaan air laut sekitar 6 meter. Untuk menghadapi hal ini, sejumlah negara seperti Belanda sudah menggelar kompetisi merancang rumah terapung.
  • Banjir menggenangi kawasan dataran rendah yang merupakan kawasan lahan subur untuk pertanian seperti Bangladesh, Maldives,dan lokasi kota-kota di pinggir pantai seperti Jakarta.
  • Semakin tingginya frekuensi dan intensitas hujan badai dan angin topan
  • Terjadi migrasi besar-besaran karena banyak wilayah tidak dapat menopang kehidupan
  • Ancaman terhadap kesehatan manusia. Ledakan berbagai penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah. Di Eropa pada 2003 saja, sekitar 20.000-30.000 orang kehilangan nyawa karena gelombang panas.
  • Proses penggurunan karena kekeringan yang berkepanjangan
  • Gagal panen akibat kekeringan sehingga terjadi kelaparan besar-besaran.
  • Terjadi pengungsian besar-besan akibat hilangnya mata pencaharian.
  • Nelayan sulit mendapatkan ikan karena kerusakan terumbu karang di seluruh dunia akibat suhu air laut meningkat.
  • Kebakaran hutan semakin sering terjadi.
  • Kenaikan suhu ekstrim di beberapa wilayah. Seperti suhu di Kalimantan yang biasanya sekitar 35°C, naik menjadi 39°C. di Sumatra, dari suhu rata-rata 33-34°C menjadi 37°C. Sementara Jakarta dari 32-34°C berubah menjadi 36°C.
Fakta-fakta dasar ini sangat akrab dengan sebagian besar masyarakat, terutama masyarakat di Negara berkembang yang harus segera beradaptasi demi kelangsungan hidup mereka. Pemanasan global dan perubahan iklim mempersulit kehidupan masyarakat rentan, padahal sumbangan mereka terhadap emisi gas rumah kaca sangat sedikit dibandingkan Negara-negara indusri.
Pemanasan Global dan perubahan Iklim yang menyertainya merupakan masalah modern yang sangat rumit, untuk dapat mengatasinya harus melihat secara menyeluruh, masalah kemiskinan, pembangunan ekonomi global dan pertambahan populasi. Tidak mudah mengatasinya. Terlebih lagi saat dimensi keadilan ditinggalkan.
Tetapi mengabaikannya, dalam berbagai tingkatan

EFEK RUMAH KACA, PERUBAHAN IKLIM DAN PEMANASAN GLOBAL



Bumi telah menjadi lebih hangat sekitar 1ºF (0.5ºC) dari 100 tahun yang lalu. Tapi mengapa? Dan bagaimana? Sebenarnya para pakar ilmu pengetahuan juga tidak tahu pasti. Bumi bisa saja menjadi hangat secara alami, tetapi banyak ahli iklim dunia yang percaya bahwa tindakan manusia telah membantu membuat Bumi menjadi lebih hangat.

Efek Rumah Kaca, Perubahan Iklim, dan Pemanasan Global

Efek Rumah Kaca

Para ahli sudah setuju bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas.

Gas Rumah Kaca :
Ada beberapa gas diatmosfir yang berfungsi sebagai \'penangkap\' energi panas matahari. Tanpa gas-gas ini, panas akan hilang ke angkasa dan temperatur rata-rata Bumi dapat menjadi 60ºF (33ºC) lebih dingin. Karena fungsinya sebagai penjaga hangatnya Bumi, gas-gas ini kemudian disebut sebagai Gas Rumah Kaca (GRK). Yang termasuk diantaranya adalah : Karbon Dioksida (CO2), Nitro-Oksida (NO2), dan Metana (CH4).

Rumah Kaca:
Pernahkah kamu melihat sebuah rumah kaca? Rumah kaca umumnya berbentuk sebuah rumah kecil yang seluruhnya terdiri dari kaca dan dibangun untuk menumbuhkan berbagai jenis tanaman, terutama diwaktu musim dingin. Bagaimana rumah kaca bekerja? Panel-panel kacanya membiarkan sinar matahari masuk tetapi menjaga energi panas yang disebabkannya hilang ke udara. Untuk mudahnya, bayangkan kalau kamu masuk ke dalam mobil yang diparkir dibawah sinar matahari, joknya terasa panas bukan? Nah, begitu juga tanaman yang ada didalam rumah kaca, panas yang ditahan menyebabkan tanaman dapat bertahan di musim dingin.

GRK dan Atmosfir:
Atmosfir ada disekitar kita, ia adalah udara yang kita hirup. GRK diatmosfir berfungsi serupa dengan panel-panel gelas di rumah kaca. Sinar matahari memasuki atmosfir Bumi, melalui lapisan gas-gas rumah kaca. Setelah mencapai seluruh permukaan bumi, tanah, air, dan ekosistem lainnya menyerap energi dari sinar tersebut. Setelah terserap, energi ini akan dipancarkan kembali ke atmosfir. Sebagian energi dikembalikan ke angkasa, tetapi sebagian besar ditangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfir sehingga menyebabkan Bumi menjadi lebih panas.
Efek Rumah Kaca memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia di Bumi. Tanpa adanya efek tersebut, Bumi akan terlalu dingin untuk ditempati. Namun sebaliknya, apabila efek tersebut terlalu kuat, Bumi akan menjadi lebih hangat dari semestinya dan akan timbul masalah baru bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan binatang.
Perubahan Iklim (Climate Change)

Iklim adalah rata-rata peristiwa cuaca di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Sebagai contoh, ada kemungkinan dalam suatu hari di musim dingin di New York, Amerika Serikat, terjadi suatu hari yang cerah dan hangat, tetapi rata-rata cuaca - iklim- memberitahu kita bahwa musim dingin di New York umumnya akan dingin dan penuh salju dan hujan. Perubahan iklim menunjukkan suatu perubahan dalam cuaca secara jangka panjang, bisa lebih hangat atau lebih dingin. Curah hujan atau salju rata-rata pertahun dapat bertambah atau berkurang.

Cuaca
Cuaca mengambarkan apapun yang terjadi di alam pada suatu waktu tertentu di suatu tempat tertentu. Cuaca adalah sesuatu gejala alam yang terhadi dari menit ke menit. Cuaca dapat berubah drastis dalam waktu yang singkat. Contohnya, bisa saja terjadi hujan satu jam lamanya dan mendadak langit cerah dan terang. Cuaca adalah yang kita dengar di berita televisi setiap malam. Yang termasuk cuaca adalah perubahan harian dalam kelembaban, tekanan barometrik, temperatur, dan kondisi angin di suatu lokasi tertentu. Sekarang, katakan, bagaimana cuaca di tempat mu hari ini?

Iklim
Iklim menggambarkan total cuaca yang terjadi selama satu periode tertentu dalam setahun di suatu tempat tertentu, Yang termasuk didalamnya adalah kondisi cuaca rata-rata, musim (dingin, panas, semi, gugur, hujan, dan kemarau), dan gejala alam khusus (seperti tornado dan banjir). Iklim memberitahu kita bagaimana tinggal di daerah tertentu. Bogor kota hujan, Jakarta panas, dan Bandung sejuk. Jadi, bagaimana iklim di tempat tinggalmu?

Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adalahnya kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.
Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Buni menjadi lebih panas.
Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-tindakan agrikultural dan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup manusia. Sebelumnya, manusia hanya melepas sedikit gas ke atmosfir, namun saat ini dengan \'bantuan\' pertumbuhan penduduk, pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfir.
Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat. Beberapa jenis energi, seperti energi yang kamu butuhkan untuk membuat pe-ermu, datang dari makanan yang kamu makan. Tetapi energi lainnya, seperti energi yang digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar emergi untuk penerangan dan pemanasan rumah, datang dari bahan bakar seperti batubara dan minyak bumi - atau lebih dikemal sebagai bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk hidup. Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfir.
Kapan kita melepas Gas Rumah Kaca ke Udara?

Kapan saja kamu ….

Nonton TV
Memasang AC
Menyalakan Lampu
Menggunakan
Pengering Rambut
Mengendarai Mobil
Bermain Video Game
Menyalakan Radio

Mencuci atau Mengeringkan Pakaian dengan Mesin
Menggunakan Microwave / Oven

Kamu telah membantu melepaskan Gas Rumah Kaca ke udara. Mengapa? Karena setiap kali kamu melakukan hal-hal tersebut, kamu membutuhkan tenaga listrik dan listrik dihasilkan melalui pembangkit listrik - power plant - yang sevagian besar menggunakan batubara dan minyak bumi. Sekali lagi, membakar batubara dan minyak bumi menghasilkan gas rumah kaca.

Hal-hal lain yang menyebabkan kita membantu melepaskan GRK ke udara :
  • Membuang sampah ke tempat penimbunan sampah menghasilkan metana. Metana juga dihasilkan dari limbah binatang yang dipelihara untuk menyuplai kebutuhan susu dan daging (seperti sapi) dan juga dari pertambangan Batubara;
  • Mengendarai mobil;
  • Menggunakan / membeli barang-barang produksi pabrik karena proses produksinya melepas GRK ke udara.

    Apakah Kita dapat membantu pencegahan pemanasan global?

    Tentu saja. Apabila kita mau mencoba, setiap orang dapat melaksanakan bagiannya dalam membantu mencegah terjadinya pemanasan global. Tidak ada yang mengatakan bahwa mengendarai mobil atau menggunakan listrik adalah kegiatan yang salah. Kita hanya harus lebih pintar dalam melaksanakannya. Beberapa orang mengurangi penggunaan energi dengan melakukan carpooling atau pemakaian mobil bersama. Contohnya, empat orang dapat berada dalam satu mobil yang sama daripada mengendarai empat mobil berbeda untuk pergi ke tempat yang sama.
    Berikut ini adalah hal-hal yang mudah tetapi dapat membuat kamu ikut serta dalam menjaga Bumi menjadi tempat hidup yang lebih baik!

  • Membaca
    Belajar mengenai lingkungan adalah hal yang penting. Ada banyak buku yang bisa kamu baca. Sebagai permulaan, minta tolong guru atau pegawai perpustakaan untuk memberikan judul buku yang bisa dibaca. Atau dengan semaraknya dunia internet, ada baiknya kamu menjelajahi alam maya untuk mencari situs-situs yang memberikan informasi mengenai lingkungan dan perubahan iklim.
    Hemat Penggunaan Listrik
    Matikan lampu, televisi, dan komputer ketika kamu selasai menggunakannya.
    Naik Sepeda, Bis, dan Jalan Kaki
    Dengan sekali-sekali naik bis, mengendarai sepeda, atau berjalan kaki, kamu sudah menghemat penggunaan energi fossil.

    Berbicara kepada Keluarga dan Teman
    Berbicara kepada keluarga dan temanmu mengenai pemanasan global. Biarkan mereka mengetahui apa yang telah kau pelajari.

  • Penanaman Pohon
    Menanam pohon di rumah dan sekolah adalah kegiatan yang menyenangkan dan salah satu cara yang bail untuk mereduksi gas rumah kaca. Pohon mengabsorbsi CO2 dari udara.
    (this is against WWF\'s campaign - anti-carbon sink - so it may be excluded in our campaign to school children - red.)

    Daur Ulang
    Mendaur ulang kaleng, botol, kantong plastik, dan koran. Ketika kamu melakukan daur ulang, kamu mnguerangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah dan kamu membantu penyelamatan sumber daya alam, seperti pohon, minyak bumi, dan bahan metal seperti alumunium.

    Ketika belanja, belilah barang yang ramah lingkungan Salah satu cara untuk mengurangi pelepasan GRK ke atmosfir adalah membeli produk yang hemat energi, seperti mobil, barang elektronik dan lampu.

    Beberapa hal yang patut diperhatikan

    Tahukah kamu bahwa kamu membantu menjaga lingkungan bila kami membeli produk yang bisa didaur-ulang? Carilah produk yang memiliki tanda daur ulang - tiga anah panah membentuk suatu siklus (nanti ada gambar - red). Prokus yang dapat di daur ulang umumnya dibuat dari benda yang telah digunakan. Umumnya untuk membuat produk daur ulang lebih sedikit energi yang digunakan daripada produk baru. Lebih sedikit energi digunakan, lebih baik.

    Energi dari Sinar Matahari
    Bayangkan hari ini adalah hari yang sangat panas. Kamu letakkan satu sendok es krim di pinggir jalan dan esnya langsung meleleh. Kenapa? Kamu mungkin tahu sinar matahari menyebabkan es itu leleh, tetapi kamu mungkin tidak tahu bahwa sinar matahari memproduksi energi. Energi yang dikenal sebagai solar energy - cara popular untuk mengatakan \' energi yang datang dari matahari - dapat digunakan untuk pemanasan ruimah, bangunan, air, dan untuk menghasilkan listrik. Di Indonesia memang belum banyak, namun ini adalah opsi yang menarik karena dapat dilakukan diseluruh pelosok Indonesia.

    Mobil
    Mobil adalah kebutuhan utama, terutama dikota-kota besar. Kamu dapat membantu menghemat energi dengan menggunakan mobil yang lebih sedikit menggunakan bahan bakar.

  • ENERGY STAR®
  • Bebearapa benda, seperti komputer, TV, Stereo, dan VCR mencantumkan label bertuliskan \"Energy\" dengan gambar sebuah bintang. Produk dengan label ENERGY STAR® dibuat untuk menghemat energi. Membeli produk ini akan membantu pelestarian lingkungan.
  • PBB Cemaskan Dunia Dekati Titik Kehancuran Lingkungan



    Bumi telah menjadi lebih hangat sekitar 1ºF (0.5ºC) dari 100 tahun yang lalu. Tapi mengapa? Dan bagaimana? Sebenarnya para pakar ilmu pengetahuan juga tidak tahu pasti. Bumi bisa saja menjadi hangat secara alami, tetapi banyak ahli iklim dunia yang percaya bahwa tindakan manusia telah membantu membuat Bumi menjadi lebih hangat.

    Efek Rumah Kaca, Perubahan Iklim, dan Pemanasan Global

    Efek Rumah Kaca

    Para ahli sudah setuju bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas.

    Gas Rumah Kaca :
    Ada beberapa gas diatmosfir yang berfungsi sebagai \'penangkap\' energi panas matahari. Tanpa gas-gas ini, panas akan hilang ke angkasa dan temperatur rata-rata Bumi dapat menjadi 60ºF (33ºC) lebih dingin. Karena fungsinya sebagai penjaga hangatnya Bumi, gas-gas ini kemudian disebut sebagai Gas Rumah Kaca (GRK). Yang termasuk diantaranya adalah : Karbon Dioksida (CO2), Nitro-Oksida (NO2), dan Metana (CH4).

    Rumah Kaca:
    Pernahkah kamu melihat sebuah rumah kaca? Rumah kaca umumnya berbentuk sebuah rumah kecil yang seluruhnya terdiri dari kaca dan dibangun untuk menumbuhkan berbagai jenis tanaman, terutama diwaktu musim dingin. Bagaimana rumah kaca bekerja? Panel-panel kacanya membiarkan sinar matahari masuk tetapi menjaga energi panas yang disebabkannya hilang ke udara. Untuk mudahnya, bayangkan kalau kamu masuk ke dalam mobil yang diparkir dibawah sinar matahari, joknya terasa panas bukan? Nah, begitu juga tanaman yang ada didalam rumah kaca, panas yang ditahan menyebabkan tanaman dapat bertahan di musim dingin.

    GRK dan Atmosfir:
    Atmosfir ada disekitar kita, ia adalah udara yang kita hirup. GRK diatmosfir berfungsi serupa dengan panel-panel gelas di rumah kaca. Sinar matahari memasuki atmosfir Bumi, melalui lapisan gas-gas rumah kaca. Setelah mencapai seluruh permukaan bumi, tanah, air, dan ekosistem lainnya menyerap energi dari sinar tersebut. Setelah terserap, energi ini akan dipancarkan kembali ke atmosfir. Sebagian energi dikembalikan ke angkasa, tetapi sebagian besar ditangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfir sehingga menyebabkan Bumi menjadi lebih panas.
    Efek Rumah Kaca memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia di Bumi. Tanpa adanya efek tersebut, Bumi akan terlalu dingin untuk ditempati. Namun sebaliknya, apabila efek tersebut terlalu kuat, Bumi akan menjadi lebih hangat dari semestinya dan akan timbul masalah baru bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan binatang.
    Perubahan Iklim (Climate Change)

    Iklim adalah rata-rata peristiwa cuaca di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Sebagai contoh, ada kemungkinan dalam suatu hari di musim dingin di New York, Amerika Serikat, terjadi suatu hari yang cerah dan hangat, tetapi rata-rata cuaca - iklim- memberitahu kita bahwa musim dingin di New York umumnya akan dingin dan penuh salju dan hujan. Perubahan iklim menunjukkan suatu perubahan dalam cuaca secara jangka panjang, bisa lebih hangat atau lebih dingin. Curah hujan atau salju rata-rata pertahun dapat bertambah atau berkurang.

    Cuaca
    Cuaca mengambarkan apapun yang terjadi di alam pada suatu waktu tertentu di suatu tempat tertentu. Cuaca adalah sesuatu gejala alam yang terhadi dari menit ke menit. Cuaca dapat berubah drastis dalam waktu yang singkat. Contohnya, bisa saja terjadi hujan satu jam lamanya dan mendadak langit cerah dan terang. Cuaca adalah yang kita dengar di berita televisi setiap malam. Yang termasuk cuaca adalah perubahan harian dalam kelembaban, tekanan barometrik, temperatur, dan kondisi angin di suatu lokasi tertentu. Sekarang, katakan, bagaimana cuaca di tempat mu hari ini?

    Iklim
    Iklim menggambarkan total cuaca yang terjadi selama satu periode tertentu dalam setahun di suatu tempat tertentu, Yang termasuk didalamnya adalah kondisi cuaca rata-rata, musim (dingin, panas, semi, gugur, hujan, dan kemarau), dan gejala alam khusus (seperti tornado dan banjir). Iklim memberitahu kita bagaimana tinggal di daerah tertentu. Bogor kota hujan, Jakarta panas, dan Bandung sejuk. Jadi, bagaimana iklim di tempat tinggalmu?

    Pemanasan Global (Global Warming)

    Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adalahnya kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.
    Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Buni menjadi lebih panas.
    Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-tindakan agrikultural dan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup manusia. Sebelumnya, manusia hanya melepas sedikit gas ke atmosfir, namun saat ini dengan \'bantuan\' pertumbuhan penduduk, pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfir.
    Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat. Beberapa jenis energi, seperti energi yang kamu butuhkan untuk membuat pe-ermu, datang dari makanan yang kamu makan. Tetapi energi lainnya, seperti energi yang digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar emergi untuk penerangan dan pemanasan rumah, datang dari bahan bakar seperti batubara dan minyak bumi - atau lebih dikemal sebagai bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk hidup. Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfir.
    Kapan kita melepas Gas Rumah Kaca ke Udara?

    Kapan saja kamu ….

    Nonton TV
    Memasang AC
    Menyalakan Lampu
    Menggunakan
    Pengering Rambut
    Mengendarai Mobil
    Bermain Video Game
    Menyalakan Radio

    Mencuci atau Mengeringkan Pakaian dengan Mesin
    Menggunakan Microwave / Oven

    Kamu telah membantu melepaskan Gas Rumah Kaca ke udara. Mengapa? Karena setiap kali kamu melakukan hal-hal tersebut, kamu membutuhkan tenaga listrik dan listrik dihasilkan melalui pembangkit listrik - power plant - yang sevagian besar menggunakan batubara dan minyak bumi. Sekali lagi, membakar batubara dan minyak bumi menghasilkan gas rumah kaca.

    Hal-hal lain yang menyebabkan kita membantu melepaskan GRK ke udara :
  • Membuang sampah ke tempat penimbunan sampah menghasilkan metana. Metana juga dihasilkan dari limbah binatang yang dipelihara untuk menyuplai kebutuhan susu dan daging (seperti sapi) dan juga dari pertambangan Batubara;
  • Mengendarai mobil;
  • Menggunakan / membeli barang-barang produksi pabrik karena proses produksinya melepas GRK ke udara.

    Apakah Kita dapat membantu pencegahan pemanasan global?

    Tentu saja. Apabila kita mau mencoba, setiap orang dapat melaksanakan bagiannya dalam membantu mencegah terjadinya pemanasan global. Tidak ada yang mengatakan bahwa mengendarai mobil atau menggunakan listrik adalah kegiatan yang salah. Kita hanya harus lebih pintar dalam melaksanakannya. Beberapa orang mengurangi penggunaan energi dengan melakukan carpooling atau pemakaian mobil bersama. Contohnya, empat orang dapat berada dalam satu mobil yang sama daripada mengendarai empat mobil berbeda untuk pergi ke tempat yang sama.
    Berikut ini adalah hal-hal yang mudah tetapi dapat membuat kamu ikut serta dalam menjaga Bumi menjadi tempat hidup yang lebih baik!

  • Membaca
    Belajar mengenai lingkungan adalah hal yang penting. Ada banyak buku yang bisa kamu baca. Sebagai permulaan, minta tolong guru atau pegawai perpustakaan untuk memberikan judul buku yang bisa dibaca. Atau dengan semaraknya dunia internet, ada baiknya kamu menjelajahi alam maya untuk mencari situs-situs yang memberikan informasi mengenai lingkungan dan perubahan iklim.
    Hemat Penggunaan Listrik
    Matikan lampu, televisi, dan komputer ketika kamu selasai menggunakannya.
    Naik Sepeda, Bis, dan Jalan Kaki
    Dengan sekali-sekali naik bis, mengendarai sepeda, atau berjalan kaki, kamu sudah menghemat penggunaan energi fossil.

    Berbicara kepada Keluarga dan Teman
    Berbicara kepada keluarga dan temanmu mengenai pemanasan global. Biarkan mereka mengetahui apa yang telah kau pelajari.

  • Penanaman Pohon
    Menanam pohon di rumah dan sekolah adalah kegiatan yang menyenangkan dan salah satu cara yang bail untuk mereduksi gas rumah kaca. Pohon mengabsorbsi CO2 dari udara.
    (this is against WWF\'s campaign - anti-carbon sink - so it may be excluded in our campaign to school children - red.)

    Daur Ulang
    Mendaur ulang kaleng, botol, kantong plastik, dan koran. Ketika kamu melakukan daur ulang, kamu mnguerangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah dan kamu membantu penyelamatan sumber daya alam, seperti pohon, minyak bumi, dan bahan metal seperti alumunium.

    Ketika belanja, belilah barang yang ramah lingkungan Salah satu cara untuk mengurangi pelepasan GRK ke atmosfir adalah membeli produk yang hemat energi, seperti mobil, barang elektronik dan lampu.

    Beberapa hal yang patut diperhatikan

    Tahukah kamu bahwa kamu membantu menjaga lingkungan bila kami membeli produk yang bisa didaur-ulang? Carilah produk yang memiliki tanda daur ulang - tiga anah panah membentuk suatu siklus (nanti ada gambar - red). Prokus yang dapat di daur ulang umumnya dibuat dari benda yang telah digunakan. Umumnya untuk membuat produk daur ulang lebih sedikit energi yang digunakan daripada produk baru. Lebih sedikit energi digunakan, lebih baik.

    Energi dari Sinar Matahari
    Bayangkan hari ini adalah hari yang sangat panas. Kamu letakkan satu sendok es krim di pinggir jalan dan esnya langsung meleleh. Kenapa? Kamu mungkin tahu sinar matahari menyebabkan es itu leleh, tetapi kamu mungkin tidak tahu bahwa sinar matahari memproduksi energi. Energi yang dikenal sebagai solar energy - cara popular untuk mengatakan \' energi yang datang dari matahari - dapat digunakan untuk pemanasan ruimah, bangunan, air, dan untuk menghasilkan listrik. Di Indonesia memang belum banyak, namun ini adalah opsi yang menarik karena dapat dilakukan diseluruh pelosok Indonesia.

    Mobil
    Mobil adalah kebutuhan utama, terutama dikota-kota besar. Kamu dapat membantu menghemat energi dengan menggunakan mobil yang lebih sedikit menggunakan bahan bakar.

  • ENERGY STAR®
  • Bebearapa benda, seperti komputer, TV, Stereo, dan VCR mencantumkan label bertuliskan \"Energy\" dengan gambar sebuah bintang. Produk dengan label ENERGY STAR® dibuat untuk menghemat energi. Membeli produk ini akan membantu pelestarian lingkungan.
  • Sungai, Danau, dan Waduk yang Mengering

    Dalam sebuah era kondisi baru yang dipengaruhi oleh bahaya pemanasan global, air di dunia dengan cepat mengalami kekeringan, sehingga menciptakan krisis pada habitat liar dan peradaban manusia. Berikut ini adalah beberapa laut, sungai, danau, dan air dalam tanah yang telah menghilang atau tengah berkurang, yang mempengaruhi kehidupan ratusan juta orang, hewan, pertanian, listrik, dan membawa ancaman pelepasan CO2 dan metana, sehingga memperburuk perubahan iklim.

    1. Sungai-sungai besar di dunia mengering – sepertiganya lenyap atau mengering.
    2. Mata air di bawah tanah untuk 3 miliar orang mulai habis.
    3. 10 sistem sungai dunia utama mengering, menyusut :

    Sungai Salween di China, Danube di Eropa, la Plata di Amerika Selatan, Rio Grande di Amerika Utara, Gangga di India, Indus di Pakistan, Nil di Afrika, dan Danau Victoria, Murray Darling di Australia, Mekong-Lancang di Asia Tenggara, Yangtze di China ….karena pembuatan bendungan, ekstrasi berlebihan, penangkapan ikan berlebihan, dan perubahan iklim.

    4. Danau-danau besar menyusut atau mengering, tidak termasuk efek sampingnya yang berbahaya seperti lepasnya CO2, metana, dan gas-gas lain.

    Berikut ini adalah daftar beberapa perairan yang paling penting dan terbesar yang tengah mengering atau lenyap total.

    AFRIKA

    1. Sungai-sungai dari Gunung Kenya
    2. Sebagian besar danau di Kenya
    3. Danau Afrika yang terbesar, Danau Victoria
    4. Danau terbesar ke-4 di Afrika, Danau Chad
    5. Sungai terpanjang di dunia, Sungai Nil
    6. Sungai terpanjang ke-3 di dunia, Sungai Niger
    7. Sungai-sungai dan kali-kali di Kaoma, Zambia
    8. Danau Natron di Tanzania
    9. Danau Manyara di Tanzania

    AMERIKA UTARA:
    10. Danau-danu besar di AS dan Kanada: Danau Michigan-Huron, Superior-St.Clair
    11. Suplai air darurat dari Danau Besar terancam
    12. Kolam-kolam Arktik di Pulau Ellesmere di Kanada
    13. Sungai San Gabriel, California
    14. Danau Canyon, Texas
    15. 10.000 lebih danau di Alaska
    16. Sungai Colorado
    17. Waduk terbesar di AS, Danau Mead
    18. Sungai James, Virginia
    19. Waduk Elephant Butte dan Caballo
    20. Lembah Sungai Colorado bagian atas
    21. Danau Thurmond, Carolina Selatan
    22. Sungai Brule, Popple, Pine, dan Menominee di Wisconsin
    23. Waduk Danau Mendocino di California utara
    24. Waduk Danau Folsom, California
    25. Perairan dekat Teluk Tampa, Florida, AS
    26. Akuifer Ogallala, AS
    27. Lembah Sungai Lerma-Chapala-Santiago di Meksiko
    28. Sungai Rio Grande (Rio Norte)

    AMERIKA TENGAH & SELATAN
    29. Danau gletser Tempano di Chili
    30. Danau Cachet di Chili
    31. Air Terjun Iguazu, situs warisan UNESCO di Argentina dan Brasil
    32. Danau Poopó di Bolivia
    33. Lenyapnya air Sungai di Paraguay memicu pendeklarasian keadaan darurat
    34. Akuifer di Peru mengering terlalu cepat
    35. Empat waduk utama di Uruguay berada dalam tingkat kritis

    EROPA
    36. Sungai Greta di Teesdale, Inggris mengering
    37. Sungai Mersey dan Severn di Inggris menyusut
    38. Banyak sungai, muara danau, dan akuifer di England dan Wales,
    permukaannya berada di titik yang rendah
    39. Sungai Elbe di Jerman
    40. Sungai Rhine di Jerman
    41. Danau Balaton di Hongaria (danau air tawar terbesar di Eropa)
    42. Waduk Kourris di Siprus lenyap, harus mengapalkan air dari Yunani
    43. Danau Koroneia di Yunani Utara
    44. Lebih dari 1.000 danau besar di Siberia, Rusia, mengering, mungkin sekali terkuras masuk
    ke dalam lapisan es yang mencair di bawahnya
    45. Danau terbesar ke-2 di Turki, Danau Tuz, sekarang menjadi gurun
    46. Danau dan tanah rawa di Lembah Sungai Konya Turki menyusut
    47. Banyak danau besar di Turki
    48. Danau Kozanli di Turki
    49. Danau Cavuscu di Turki
    50. Danau Meke di Turki
    51. Sungai terbesar di Turki, Sungai Kizilirmak

    OSEANIA
    52. Sungai Murray-Darling Australia
    53. Danau Colac, yang terbesar di Victoria, Australia, mengering untuk pertama kalinya
    dalam sejarah modern
    54. Danau Boloc di Australia
    55. Waduk Craigbourne di Tasmania habis
    56. Selandia Baru menyiapkan pembatasan penggunaan air karena tingkat permukaan
    sungai menyusut

    TIMUR TENGAH
    57. Tanah rawa Hamoun, yang pernah menghubungkan Afghanistan, Iran, Pakistan, sekarang menjadi daerah berdebu yang memaksa orang pindah tempat
    58. Paya terkenal di Irak (yang diyakini merupakan Taman Eden) mengering
    59. Sungai Jordan dalam bahaya akan lenyap

    ASIA
    60. Sungai Helmand di Afghanistan menyusut
    61. Distrik Chemtal, Afghanistan utara menderita kekeringan panjang, sehingga memaksa anak-anak meninggalkan sekolah untuk mencari air
    62. Laut di dalam daratan terbesar ke-4 di dunia, Danau Aral di Uzbekistan dan Kazakhstan, menyusut
    63. Waduk Kulekhani di Nepal
    64. Sungai Indus di Pakistan kehilangan 90% airnya
    65. Tonlé Sap, Kamboja, danau air tawar terbesar di Asia Tenggara
    66. Sungai Gangga di India mengering karena lenyapnya gletser
    67. Banyak sungai di Haryana, India menyusut
    68. Waduk Gambhir di India
    69. Ketinggian air di Jharkhand, India menurun
    70. Waduk Indrapuri di sepanjang Sungai Sone India
    71. Teesta, sungau terbesar di negara bagian Sikkim, India
    72. Waduk-waduk di sekitar negara bagian India, Kerala
    73. Danau Atas di Bhopal, India menyusut
    74. Sungai terpanjang ke-2 di China, Sungai Kuning
    75. Sungai Yangtze di China
    76. Sungai Ganjing di timur China
    77. Danau Juyan, Danau Aydinkol, Danau Manas di China Barat
    78. Danau Lop, yang terbesar di barat laut China
    79. Sungai Beijing di provinsi Guangdong, China
    80. Hampir 50% dari 4.077 danau di Kabupaten Madoi, Tibet, dan lebih dari 90% dari 10.520 danau di Hebei, China, lenyap
    81. Lembah Sungai Yangtze, danau di China yang berukuran 13.000 km2 lenyap, termasuk 800 danau yang lenyap total
    82. Waduk Luhan di Henan, China
    83. Sungai Mekong yang mengalir melewati Chiangmai, Thailand
    84. Dua sungai besar yang mensuplai air untuk Delta Sungai Mekong di Âu Lạc’s (Vietnam)

    NASA : Gempa Chili dan Pemanasan Global Akibatkan Bumi Bertambah Miring

    2 Maret 2010 – “Gempa bumi besar 8,8 SR yang melanda Chili telah menggeser poros bumi,” ungkap ilmuwan Richard Gross di NASA’s Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, Kalifornia, AS pada hari Senin.

    Model komputer yang digunakan oleh Gross dan rekan-rekannya untuk menentukan efek dari Gempa Chili juga menemukan bahwa gempa tersebut menggeser sumbu Bumi sekitar 3 inci (8 cm atau 2,7 milliarcseconds).

    Gempa bumi kuat lalu juga telah mengubah sumbu Bumi. Gempa bumi besar – 9,1 SR – di Sumatra pada tahun 2004, yang memicu tsunami, menggeser sumbu Bumi sekitar 2,76 inci (7 cm, atau 2,32 milliarcseconds).

    Gempa bumi Chili jauh lebih kecil daripada gempa bumi Sumatra, tetapi dampaknya pada sumbu Bumi lebih besar karena lokasinya. Pusat gempanya terletak di tengah garis lintang Bumi, dan bukan di dekat khatulistiwa seperti Gempa Sumatra.

    “Hal ini membuat Gempa di Chili lebih efektif dalam memindah massa Bumi secara vertikal dan karenanya lebih efektif dalam memindah poros bumi,” kata para pejabat NASA.

    Bumi yang semakin miring akan menyebabkan bencana semakin banyak karena tidak seimbang.

    Sementara itu, dalam laporan sebelumnya di tahun 2009, Felix Landerer dari NASA’s Jet Propulsion Laboratory memperingatkan bahwa pemanasan global juga mengakibatkan Bumi bertambah miring. Mencairnya es di Kutub menyebabkan perubahan distribusi massa Bumi. Landerer dan para kolega memperkirakan bahwa mencairnya es Greenland telah membuat Bumi bertambah miring sebesar 2,6 cm per tahunnya dan laju ini bisa bertambah cepat di tahun-tahun mendatang.